Rabu, 16 November 2011

Mengidentifikasi Asam, Basa, dan Garam

   Mengidentifikasi asam, basa, dan garam
          Pada umumnya larutan bersifat asam, basa, atau netral. Cara yang mudah untuk membedakannya dengan cara mencicipinya. Namun cara ini tidak aman karena ada beberapa senyawa asam yang beracun dan berbahaya bagi tubuh. Cara yang paling aman dan mudah untuk menunjukkan suatu larutan bersifat asam atau basa dengan menggunakan indicator asam basa. Indicator asam basa akan berubah warna apabila berada dalam lingkungan basa, asam, atau netral. Macam-macam indikator asam basa:
   o   Indikator Alami
Beberapa bahan alami yang digunakan sebagai indikator :
No
Nama
Asam
Basa
1.       
Mahkota bunga


2.       
Kunyit


3.       
Kulit manggis


4.       
Kubis ungu
Merah keunguan sampai merah tua
Biru kehijauan sampai kuning

   o   Indikator Lakmus
Warna kertas lakmus dalam larutan asam, basa, dan garam
No
Indikator
Larutan asam
Larutan basa
Larutan netral
1.       
Lakmus merah
Merah
Biru
Merah
2.       
Lakmus biru
Merah
Biru
Biru

   o   Larutan Indikator
Larutan indikator asam basa adalah zat-zat warna yang akan berubah warnanya dalam lingkungan asam, basa, atau netral. Macam-macam larutan indikator :
No
Larutan Indikator
Larutan asam
Larutan basa
Larutan netral
1.       
Metil merah
Merah
Kuning
Kuning
2.       
Metil jingga



3.       
fenolftalein
Tidak berwarna
Merah
Tidak berwarna

*      Kekuatan Asam dan basa
Kekuatan asam atau basa ditentukan oleh konsentrasi ion-ion yang dihasilkan. Asam kuat menghasilkan lebih banyak ion hidrogen(H+), seangkan basa kuat menghasilkan lebih banyak ion hidroksida (OH-) di dalam air. Konsentrasi ion dalam suatu lautan juga menentukan daya hantar listrik larutan. Oleh karena itu, asam kuat dan basa kuat merupakan elktrolit kuat, asam lemah dan basa lemah merupakan elektrolit lemah.




*      Garam
Asam dan basa merupakan dua macam zat yang mempunyai sifat berlawanan. Campuran larutan asam dan basa akan bereaksi membentuk garam, contoh sebagai beerikut :
          HCl       +          NaOH                                              NaCl                   +         H2O
                    Asam klorida   +         natrium hidrksida                            natrium kloridaa          +         air
Dalam reaksi tersebut terjadi penggabungan antara ion negative asam dan ion positif basa membentuk garam dan air. Jadi reaksi asam dan basa disebut penggaraman.  

Reaksi diatas menghasilkan garm dapur (natrium klorida) dan air yang bersifat netral, artinya tidak bersifat asam maupun basa. Namun demikian tidak semua hasil reaksi antara asam dan basa menghasilkan garam yang netral.  Beberapa contoh garam yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari  sebagai berikut:
No
Nama
Rumus
Nama Dagang
Kegunaan
1.  
Natrium klorida
NaCl
Garam dapur
Perasa
2.
Natrium bikarbonat
NaHCO3
Baking soda
Pengembang kue
3.  
Kalsium karbonat
CaCO3
Kalsit
Cat tembok
4.
Magnesium sulfat
MgSO4
Garam inggris
Obat muntaber
5.
Kalium karbonat
K2CO3
Potash
Sabun dan kaca
6.
Double super phosphat
3Ca(H2PO)2
DSP
Pupuk tanaman
7.
Amonium klorida
NH4Cl
Salmiak
Pengisi baterai
8.
Alum
K2SO4.Al2SO4.24H2O
Tawas
Penjernih air
9.
Zwavel ammonium
(NH4)2(SO4)
ZA
Pupuk tanaman  

Triple super phosphat
Ca(H2PO4)23H2O
TSP
Pupuk tanaman


Tidak ada komentar:

Posting Komentar